Apa Itu Romantis?
Motivasi
Romantis itu . . .
Ketika malam tinggal sepertiga, seorang suami terbangun. Ia berwudhu untuk menunaikan sholat. Kemudian membangunkan istrinya, "Sayang bangun, waktunya sholat." Maka mereka berdua pun tenggelam dalam khusyuk tahajjud.
Romantis itu . . .
Ketika seorang istri mengatakan, "Sebentar lagi adzan, sayang." Kemudian sang suami melangkah ke masjid, menunaikan tahiyyatul masjid. Tak ketinggalan ia menunaikan 2 rakaat sholat fajar, sebelum melaksanakan sholat subuh berjama'ah. Maka ia pun menjadi pemenang; lebih baik dari dunia dan isinya.
Romantis itu . . .
Ketika suami berangkat kerja, sang istri menciumnya sambil membisik mesra, "Hati-hati di jalan, baik-baik di tempat kerja ya sayang, kami lebih siap menahan lapar daripada mendapatkan nafkah yang tidak halal."
Romantis itu . . .
Ketika suami-istri terpisah jarak, tetapi keduanya saling mendo'akan di waktu dhuha, "Ya Allah, jagalah cinta kami, jadikanlah pasangan hidup dan buah hati kami penyejuk mata dan penyejuk hati, tetapkanlah hati kami dalam keimanan, teguhkanlah kaki kami di jalan kebenaran dan perjuangan, ringankanlah jiwa kami untuk berkorban, maka mudahkanlah perjuangan dan pengorbanan itu dengan rezeki halal dan berkah darimu."
Romantis itu . . .
Ketika suami sibuk kerja, saat istirahat ia sempat menghubungi istrinya. Mungkin satu waktu dengan menghadirkan suara. Mungkin hari lainnya dengan WA dan SMS cinta, "Apapun makanan di kantin kantorku, tak pernah bisa mengalahkan masakanmu." Kemudian sang istri pun membalasnya, "Masakanku tak pernah senikmat ketika engkau duduk di sebelahku."
Romantis itu . . .
Ketika menjelang jam pulang kerja, sang suami sangat rindu untuk segera pulang ke rumah dan bertemu istrinya. Pada saat yang sama sang istri merindukan belahan jiwanya tiba.
Romantis itu . . .
Ketika suami tiba di rumah. Istri menyambutnya dengan wajah cerah dan bibir merekah. Ketika suami mengucap salam, sang istri menjawabnya disertai senyuman. Maka hilanglah segala penat dan lelah. Beban kerja di pundak mendadak menghilang.
Semoga keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah.
Aamiin. . .
Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia