Dia Perempuan

Dia Perempuan, Jurnal Hijrah, HijrahJurnal, Kajian Islam, Motivasi Islam, Motivasi Hijrah, Dunia Islam, Berita Islam, Tips Sukses, Inspirasi, Renungan


Diam bukan berarti tak ada rasa.
Perempuan yang baik adalah dia yang mampu mendidik diri agar tak menurutkan rasa. Jika ditanya, dia akan menjawab "tak apa-apa". Bukan berbohong, tapi dia cerdas menata rasa dan sabar keadaannya. Soal hati yang merindu, dia punya itu, tapi tak mengumbarnya. Soal cinta yang menggebu, dia pun merasakannya, tapi tak meliarkannya.

Dia perempuan yang berusaha mandiri tanpa merendahkan lelaki. Dia perempuan yang menenangkan diri tanpa mengganggu tugas lelaki. Itu istimewa.

Dia perempuan yang tangguh, tak hanya bisa merengek manja, tak hanya meminta dan menurut saja. Tapi bisa menjadi pendukung, pendamping dan penyemangat dalam nyata juga do'a. Itu luar biasa.

Bukankah itu tujuan Allah menghadirkan pasangan?
Maka perempuan yang bisa menata diri juga hatinya seperti itu layak diperjuangkan dan dipertahankan.

Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia

Bukan Menujumu

Bukan Menujumu, Jurnal Hijrah, HijrahJurnal, Kajian Islam, Motivasi Islam, Motivasi Hijrah, Dunia Islam, Berita Islam, Tips Sukses, Inspirasi, Renungan


Sebab-akibat mungkin perkara yang terkadang terlupakan.

Kenapa dia tak kunjung datang? Karena hatinya bukan memilihmu.
Kenapa dia menjauh? Sebab dia tak ingin membuatmu menunggu.

Pahamilah, bahwa langkahnya bukan menujumu.

Allah sudah mempersiapkan yang terbaik dan sesuai dengan cerminan dirimu.
Bukan dia, namun lebih dari dia.
Mintalah kepada-Nya agar dipertemukan dengan seseorang yang baik.

Kelak ketika hatimu dan hatinya saling bertemu, terciptalah sepasang hati yang saling mencintai karena dia Sang Maha Pengasih.

Belajarlah mengikhlaskan, karena penyesalan menjadi akhir cerita yang tidak kamu dapati di awal cerita.

Pernah bertemu orang yang salah, seharusnya menjadikanmu lebih bijaksana dalam mengelola hati yang kemarin selalu terluka.

Tidak ada yang mampu memberikanmu rasa aman dan bahagia selain Dia Sang Maha Cinta yang tak pernah meninggalkanmu dikala kamu terluka dan kecewa akibat terlalu berharap kepada manusia.

Wanita Hebat

Wanita Hebat, Jurnal Hijrah, HijrahJurnal, Kajian Islam, Motivasi Islam, Motivasi Hijrah, Dunia Islam, Berita Islam, Tips Sukses, Inspirasi, Renungan


Wanita hebat bukan karena dia cantik.
Wanita hebat bukan karena dia kaya.
Wanita hebat bukan karena dia pintar.

Dan bukan pula karena disampingnya ada lelaki kaya.
Tapi wanita hebat adalah wanita yang mampu terus berdiri menyelesaikan masalahnya.
Mampu berdo'a dan percaya kepada Allah sebagai sumber kekuatan.
Wanita hebat melukis kekuatan melalui proses kehidupan.

Bersabar saat tertekan.
Tersenyum saat hati menangis.
Diam saat terhina.
Mempesona karena memaafkan.
Mampu membalut luka hati dengan sabar.
Mampu meredam amarah dengan istighfar.
Dan mampu menghapus dendam dengan maaf.

Kepada para muslimah.
Teruslah menjadi wanita hebat.
Wanita ahli surga.
Wanita yang dirindukan surga.
Wanita yang dicemburui bidadari surga.

Wallahu'alam.
Semoga bermanfaat.

Oh . . . Ukhti . . .

Oh . . . Ukhti . . ., Jurnal Hijrah, HijrahJurnal, Kajian Islam, Motivasi Islam, Motivasi Hijrah, Dunia Islam, Berita Islam, Tips Sukses, Inspirasi, Renungan


Oh . . . Ukhti . . .
Jangan hianati cadarmu. Pahamilah hakikatnya cadar adalah menutupi secara sempurna. lalu kenapa engkau umbar di media sosial?

Oh . . . Ukhti . . .
Jangan nodai rasa malumu dengan keinginan nafsumu. Jika cadar sudah engkau kenakan, seharusnya malumu bertambah. Lalu kenapa masih banyak foto-foto bercadarmu di media sosial? Sebenarnya apa niatmu menggunakan cadar?

Oh . . . Ukhti . . .
Jangan cari alasan agar dipandang. Jika auratmu sudah tertutup sempurna, maka tingkatkan rasa malumu dimanapun dirimu berada.

Oh . . . Ukhti . . .
Mungkin manusia memandangmu mulia dengan cadar yang kamu gunakan. Tapi terkadang manusia akan memandangmu hina dengan satu kesalahan saja. Maka niatkanlah karena Allah, untuk menteladani ibunda Fatimah dan menjadi pengikut Rasulullah. Agar dirimu selamat dunia-akhirat.

Oh . . . Ukhti . . .
Biar kukatakan lagi, "Sungguh Allah menilai hatimu" dan niat itu terletak di hati. Allah tak menilai fisikmu. Namun walau begitu bukan berarti kamu tidak menutupi aurat yang penting hati baik. Sebab menutup aurat termasuk hukum syariat Islam yang merupakan kewajibanmu untuk menutupinya.

Oh . . . Ukhti . . .
Setidaknya jangan umbar foto-fotomu di media sosial. Jaga malumu, jaga kehormatanmu, jaga kemuliaanmu dan jaga kecantikanmu. Tata hatimu agar selalu baik, maka beruntunglah yang memilikimu secara sah.

Oh . . . Ukti . . .
Memang manusia tidak ada yang sempurna. Namun walau begitu setidaknya dirimu telah berusaha menjadi wanita sholehah dan tidak memiliki kebiasaan yang tidak baik.

Jika Cinta Mulai Tumbuh

Jika Cinta Mulai Tumbuh, Jurnal Hijrah, HijrahJurnal, Kajian Islam, Motivasi Islam, Motivasi Hijrah, Dunia Islam, Berita Islam, Tips Sukses, Inspirasi, Renungan


Jika di hatimu tumbuh rasa cinta jangan biarakan ia mengembara tak jelas belantaranya.
Tak elok jika tak ada kendali saat hati hadir benih cinta.
Beri jeda diantara rasa agar lajunya tak keluar dari syariat pemilik semesta.

Cinta datang kadang tak diundang.
Cinta tumbuh pun tak ada yang menyuruh.
Dan cinta bersemi tak tahu siapa yang memulai.

Jika cinta tumbuh.
Jaga hati agar cepat meneguh.
Memlihara diri menjadi manusia yang tangguh.

Jauh dari hati yang mengeluh.
Cinta hakiki bersandar pada tuntunan ilahi.
Cinta sejati memiliki tujuan abadi.

Bukan hanya ingin bersama di dunia.
Namun berharap sehidup sesurga.
Merasakan cinta sejuta rasanya.
Tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.
Tak terangkai dalam susunan bahasa.
Sukit dicerna dan tak masuk logika.

Sebagai pejuang dakwah, tak boleh abai jika cinta mulai merekah.
Jika mampu segeralah menikah.
Jika tak sanggup leraikan geloranya agar tak bermasalah.

Menunggu saat yang tepat, untuk mendapat cinta yang sehat.
Bukan cinta karena memenuhi hasrat.
Tapi cinta lurus yang diawali dengan niat.

Jagalah hati hingga berjumpa pasangan.
Jangan biarkan setan menggelincirkan kita pada kesesatan.

Semoga cintamu berbalut taat.
Bukan cinta diluar akal sehat.
Sehingga jauh dari manfaat.
Dan menjadikan kita pengikut jalan yang sesat.

Untuk Muslimah

Untuk Muslimah, Jurnal Hijrah, HijrahJurnal, Kajian Islam, Motivasi Islam, Motivasi Hijrah, Dunia Islam, Berita Islam, Tips Sukses, Inspirasi, Renungan


Lelaki yang menggalau karena urusan dunia, apa yang mau diharap untuk urusan akhiratnya?
Lelaki yang tidak bisa disandarkan lisannya, bagaimana bisa jadi sandaran wanita?
Lelaki yang ringan tangannya, kasar lisannya, bagaimana bisa membina istri dan mendidik anak-anaknya?
Lelaki yang hanya bisa mencintai tanpa menikahi, ialah tak tahu diri karena mau menikmati tanpa membeli.
Lelaki yang membaca Al-Qur'an saja tidak lurus, bagaimana membimbing ke jalan yang lurus?
Lelaki yang dengan agama saja asing, bagaimana bisa bahagiakan istri di samping?
Lelaki yang mendidik wanita dengan amal haram, jangan heran masa depannya juga.

Abu Hurairah mengabarkan bahwa Rasulullah pernah bersabda:

إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِيْنَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوْهُ، إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيْضٌ

"Apabila seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya datang kepada kalian untuk meminang wanita kalian, maka hendaknya kalian menikahkan orang tersebut dengan wanita kalian. Jika kalian tidak melakukannya niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar." [HR. At-Tirmidzi no. 1084, dihasankan Al-Imam Al-Albani t dalam Al-Irwa’ no. 1868, Ash-Shahihah no. 1022]

Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia

MUSLIMAH

MUSLIMAH, Jurnal Hijrah, HijrahJurnal, Kajian Islam, Motivasi Islam, Motivasi Hijrah, Dunia Islam, Berita Islam, Tips Sukses, Inspirasi, Renungan


Akhlakmu begitu mempesona.
Tutur bicaramu melegakan jiwa dan lara.
Penampilanmu terhias dengan panduan agama.
Perisai malu menjadi pakaian kepribadianmu yang utama.
Semangat juangmu senantiasa membara dalam jiwa.

Ketahuilah Muslimah . . .

Kehilanganmu berarti kehilangan untaian talian cinta.
Ketiadaanmu berarti ketiadaan generasi manusia.
Kebaikanmu berarti kebaikan segenap semesta.
Keburukanmu berarti kehancuran tiang negara.

Ketahuilah Muslimah . . .

Tidak pernah kita jumpai kebahagiaan tertinggi tanpa pengorbanan tiada henti.

Ibarat cahaya, ia akan senantiasa menerangi.
Ibarat pohon rindang, ia akan menaungi.
Ibarat bunga mawar, ia akan senantiasa harum mewangi.

Jalan yang dihampiri dengan duri-duri.
Yang mungkin akan tertusuk dikaki.
Namun jauh di sudut hati.
Inilah jalan menuju illahi.

Peliharalah dirimu dan perindahkanlah kepribadianmu agar dirimu menjadi wanita muslimah sholehah yang dicintai, dikasihi, dan diridhoi Allah.

・・・

Wallahu'alam.
Semoga bermanfaat.

Ukhti, Apa Rahasiamu Bisa Setangguh Itu?

Ukhti, Apa Rahasiamu Bisa Setangguh Itu?, Jurnal Hijrah, HijrahJurnal, Kajian Islam, Motivasi Islam, Motivasi Hijrah, Dunia Islam, Berita Islam, Tips Sukses, Inspirasi, Renungan


Awal berhijrah, rasanya masih belum move on dari masa lalu dari nyalon buat ngikir gigi, cukur alis buat dirapiin, order parfum di OLshop, setengah ngaji islam, kaget kalo semua itu gak boleh dilakukan, sebab Allah melaknat muslimah yang mencukur alis dan muslimah yang mengikir giginya.

Dulu mengira bahwa memakai mini dress itu udah fashionable banget, menyanggul rambut saat ke kondangan itu kece banget dan kekinian, tapi lagi-lagi pas ngaji islam, muslimah udah ada tutorialnya sendiri dalam berpakaian. Harus menggunakan pakaian yang syar'i, jilbab dan kerudung, dan gak lupa kakinya juga harus ditutup, gak boleh pakai sanggul.

Awalnya mikir, ini-itu gak boleh, banyak alasannya deh pokoknya. Sampai akhirnya aku bertemu dengan seorang muslimah yang selalu menguatkan dan mengingatkan agar tetap istiqomah berhijrah.

Ukhti apa rahasiamu bisa setangguh itu? Saat Allah perintahkan untuk berhijab, ukhti langsung dengar dan taat (sami'na wa atho'na), padahal hanya ke warung dekat rumah tapi tetap memakai pakaian syar'i.


Adakah tempat yang kita rindukan selain surga?
Adakah kebahagiaan yang ingin kita raih selain mendapat ridho dari-Nya?

Sejatinya dunia ini adalah hunian sementara, akhirat kekal selamanya, bersusah dulu di dunia tak mengapa, nanti berbahagia di surga.

Bila ditanya rahasia bisa setangguh ini, maka tak ada jawaban lain selain, "Aku hamba Allah, diciptakan untuk beribadah kepada Allah. Sehingga Allah lah yang membantuku tangguh, karena ia yang Maha Tangguh, cukup jadi apa yang Allah mau, ridho Allah akan kita dapatkan, dan surga akan merindukan kita."

Wallahu'alam.
Semoga bermanfaat.

Teruntuk Akhwat yang Berusaha Taat

Teruntuk Akhwat yang Berusaha Taat, Jurnal Hijrah, HijrahJurnal, Kajian Islam, Motivasi Islam, Motivasi Hijrah, Dunia Islam, Berita Islam, Tips Sukses, Inspirasi, Renungan


"Dan barangsiapa yang berhijrah (ingin mengubah diri) di jalan Allah (mencari keridhaan-Nya), niscaya mereka akan dapati di muka bumi ini tempat perlindungan yang luas dan rezeki yang banyak." [QS. An-Nisa: 100]

Masya Allah . . .
Begitu baiknya Allah . . .
Telah Allah janjikan kelapangan dan perlindungan.
Bahkan baru berniat pun Allah catat sebagai amal kebaikan.

Tapi ukhti . . .
Tidaklah mudah untuk taat.
Bahkan terlalu menggoda rasanya dunia ini beserta isinya.
Disaat diri harus memilih.
Disaat langkah harus terarah.
Hanya ridha-Nya tujuan utama.

Sungguh banyak yang impikan menjadi wanita sholehah.
Namun jarang yang bertindak agar dinobatkan sholehah oleh-Nya.
Banyak yang berpakaian syar'i, menutup aurat, lantas hanya sekedar itukah usaha kita?
Sementara akhlak mulia tak lagi ada! Belajar ilmu agama pun kita enggan.
Al-Qur'an dan sunnah? Belumlah semaksimal 1 juz sehari, bahkan mengamalkannya pun susah.
Oh diri . . . Bagaimana mungkin surga akan menanti?

Teruntuk kamu, akhwat yang berusaha taat.
Semangatlah untuk bertaubat.
Sindiran dan hinaan jadikan penyemangat.
Beramal sholeh dengan giat.

Kita tak pernah tahu, kebaikan mana yang tercatat sebagai kunci menuju surga yang diridhai-Nya!
Kita tak pernah tahu, dalam diam ada saudari kita yang mendo'akan agar kelak Allah pertemukan di surga.

Jangan lemah!
Taat pada Allah bukanlah ucapan bibir belaka.
Kelak, akan kita sadari bahwa ujian dari-Nya menaikan kelas hamba-Nya!
Wajarkah anak SMP diuji dengan soal anak SD?
Begitulah Allah.
Menguji karena Allah tahu kita sanggup menghadapinya.

Semangat berbenah sholehah.
Yuk kuatkan semangat karena Lillah.
Saling merangkul hijrah untuk menggapai surga.

・・・

Wallahu'alam.
Semoga bermanfaat.

Langsung Nikah Ngga Mau Pacaran

Langsung Nikah Ngga Mau Pacaran, Jurnal Hijrah, HijrahJurnal, Kajian Islam, Motivasi Islam, Motivasi Hijrah, Dunia Islam, Berita Islam, Tips Sukses, Inspirasi, Renungan


"Apa saya salah kalo saya ngga mau pacaran dan maunya langsung nikah? Sementara temen-temen saya 90% pacaran semua."

Boleh banget, emang harusnya gitu.
Meskipun 90% teman kamu pacaran semuanya.
Meskipun kamu dikatain Jones, ngga laku, penyuka sesama, sok alim, munafik, dst.

Istiqomahlah dalam menjaga diri, karena orang yang menjaga diri InsyaAllah akan berjodoh dengan dia yang juga menjaga dirinya dengan baik.

Mereka yang pacaran dengan modus belajar berumah tangga sejatinya mereka tak pernah mengenal pasangannya.

Karena mereka hanya bertemu sesekali, bukan dalam 1 kali 24 jam setiap hari. Jadi yang akan terlihat hanyalah sisi terbaik dari pasangannya.

Banyak juga yang pacaran bertahun-tahun kemudian putus begitu saja. Padahal sudah banyak pengorbanan yang sudah diberikan untuk pasangan.

Ibarat kata, manisnya sudah habis. Tinggal sepahnya saja yang akan tersisa untuk pasangan halal nantinya. Kasian pasanganmu nantinya, kan?

Lagian, masih ada banyak sekali hal yang bisa dilakukan dengan teman selain pacaran.

・・・

Wallahu'alam.
Semoga bermanfaat.

Aku adalah Perempuan Pendosa yang Kamu Anggap Sholehah

Aku adalah Perempuan Pendosa yang Kamu Anggap Sholehah, Jurnal Hijrah, HijrahJurnal, Kajian Islam, Motivasi Islam, Motivasi Hijrah, Dunia Islam, Berita Islam, Tips Sukses, Inspirasi, Renungan


Ya, akulah perempuan itu, yang kerap kamu anggap sholehah, perempuan yang kamu anggap tak terdapat secuil dosa dari dalam dirinya, perempuan yang selalu kamu lihat sempurna tanpa ada cacat sedikitpun.

Maafkan Aku yang Kerap Terlalu Bangga dengan Diriku

Maafkan aku yang selalu kamu lihat tanpa celah, sungguh aku bukan perempuan sempurna tanpa cacat sedikitpun, aku perempuan pendosa yang kerap bangga akan amalanku yang sedikit, aku perempuan yang selalu melihat diriku tanpa ada cacat sedikitpun.

Jangan Pernah Melihatku dari Pandangan Kesempurnaan

Sungguh aku tak pernah pantas untuk kau sebut sempurna, jika kamu melihatku dari pandangan kesempurnaan niscaya kamu akan dapatkan begitu banyak kecacatan dalam diriku. Saudariku, aku perempuan biasa sama seperti kalian yang juga sama masih berproses menaiki anak tangga.

Aku Perempuan Biasa yang Masih Berproses

Saudariku, jika suatu saat atau bahkan detik ini pun, kamu menemukan satu aib dalam diriku, tolong jangan kamu umbarkan. Jika hari ini kamu temukan satu ataupun banyak kesalahan dalam diriku, tolong kamu tegur dan bimbing aku menuju jalan yang lebih baik.

・・・

Wallahu'alam.
Semoga bermanfaat.

Kekuatan Cinta

Kekuatan Cinta, Jurnal Hijrah, HijrahJurnal, Kajian Islam, Motivasi Islam, Motivasi Hijrah, Dunia Islam, Berita Islam, Tips Sukses, Inspirasi, Renungan


Berlalunya waktu, tubuh pun semakin lemah, tapi cinta tetap tumbuh bersemi.
Ketika Allah telah menetapkan pasangan bagi masing-masing jiwa sebelum mereka lahir.
Maka mereka pun saling menanti agar bisa dipertemukan kembali di dunia dan adi khirat.

Kekuatan cinta itu tak lekang ditelan masa.
Kekuatan cinta itu bukan terletak pada kuatnya tubuh, tapi terletak pada kuatnya hati,
Tangan yang terus menggandeng meski dengan tertatih-tatih.

Betapa banyak manusia yang memadu kasih sebelum nikah bertahun-tahun, namun saat beranjak pada komitmen di atas biduk rumah tangga, tenggelam dan karam begitu saja.

Betapa banyak manusia yang tak saling mengenal, kemudian Allah pertemukan di atas jalinan pernikahan, bersatu di atas cinta Allah, maka Allah jaga keindahan cinta itu hingga ke surga.

Pasanganmu adalah anugerah Allah.
Dia tak sempurna, tapi disitulah keindahannya.
Dia tak selalu sesuai dengan keinginanmu, tapi disitulah kau memahaminya.
Dia tak selalu sama denganmu, tapi disitulah kau belajar menerimanya.

Indahnya pernikahan itu bukanlah sekedar kau merasakan ketenangan saat bersama dengan pasanganmu, namun kau juga merasa tak tenang saat kau berpisah dan jauh darinya.

Karena itu kau selalu berusaha dekat dengannya, dan kau selalu meminta kepada Allah, agar menyatukan dirinya di dunia dan di surga kelak.

Wallahu'alam.
Semoga bermanfaat.

Antara Bunga dan Mutiara

Antara Bunga dan Mutiara, Jurnal Hijrah, HijrahJurnal, Kajian Islam, Motivasi Islam, Motivasi Hijrah, Dunia Islam, Berita Islam, Tips Sukses, Inspirasi, Renungan


BUNGA

Dia indah, dia harum, dan dia menarik.
Namun, keindahannya dapat dinikmati semua orang.
Semua orang bisa memetiknya dan menyentuhnya.
Karena bunga bisa didapatkan di banyak tempat.
Misalnya di pinggir jalan, sehingga orang yang lewat sangat mudah untuk mendapatkannya.

Sama seperti halnya wanita yang seperti bunga.
Kecantikannya dan keindahannya dapat dinikmati oleh semua orang.
Foto-fotonya yang beredar di media sosial begitu banyak sehingga banyak mata yang tertarik padanya.
Orang-orang bisa saja menyentuhnya, karena dia tak terjaga.
Lelaki mudah saja mendapatkannya, hanya dengan kata, "Maukah kau menjadi pacarku?".
Begitu mudahnya untuk mendapatkannya.

MUTIARA

Dia indah, dia menarik, dia begitu memukau.
Dia berada jauh di dasar lautan dan berada di dalam kerang yang kokoh.
Dia begitu terjaga.
Tidak ada yang bisa menikmati keindahannya selain orang yang benar-benar berusaha mendapatkannya.
Dia rela menyelam ke dasar lautan hanya untuk mendapatkan mutiara tersebut.
Butuh perjuangan dan pengorbanan untuk mendapatkannya.
Mutiara harganya sangat mahal, tidak semua orang bisa mendapatkannya.
Hanya seseorang yang memiliki daya belilah yang mampu mendapatkannya.

Sama halnya wanita yang seperti mutiara.
Dia cantik, dia indah, dia begitu memukau.
Namun, dia senantiasa berusaha menjaga kecantikannya dan keindahannya dibalik pakaian syar'i yang dia gunakan.
Dia sangat terjaga.
Foto-fotonya pun tak akan kau dapati di media sosial.
Jangankan menyentuhnya, memandangnya pun kau akan segan.
Tak semua orang bisa memilikinya.
Hanya seorang lelaki tangguh, sholeh dan pemberani yang dapat memilikinya.
Butuh perjuangan dan pengorbanan untuk seorang lelaki dalam mendapatkannya.

・・・
Begitulah perumpamaan seorang wanita yang seperti BUNGA, dan seorang wanita yang seperti MUTIARA. Jadi ukhti fisabilillah, silahkan pilih mau seperti BUNGA atau MUTIARA?

Wallahu'alam.
Semoga bermanfaat.


Kami Tertunduk Malu

Kami Tertunduk Malu, Jurnal Hijrah, HijrahJurnal, Kajian Islam, Motivasi Islam, Motivasi Hijrah, Dunia Islam, Berita Islam, Tips Sukses, Inspirasi, Renungan


Terulang dan sering melakukan hal yang sama.
Meski mengulang, tetap Allah selalu Maha Baik.
Tanpa disadari, ibadah pun belum cukup membalas rahmat Allah yang begitu luas.
Begitu banyak rahmat dan kasih sayang Allah, tapi enggan untuk banyak bersyukur.

Ibadah yang kita lakukan semata karena Allah ataukah karena sesuatu?
Apa yang bisa kita balas?
Allah hanya ingin kita dekat dengan-Nya.
Taat dalam menjalankan ibadah hanya untuk-Nya.

Malu . . .
Rahmat yang Allah beri begitu banyak, namun kita masih lalai dalam ketaatan.
Menunda-nunda dalam beribadah, namun keinginan kita ingin disegerakan.
Umur kita bertambah, namun tak lekas bergegas memperbaiki diri.

Marilah kita perbaiki, kita berubah, lihat kasih sayang Allah yang tak pernah berhenti meski kita banyak berbuat salah. Yakinkah dan libatkan makna tauhid kita disegala aspek kehidupan, dan yakinlah Allah Maha Pengampun.

Wallahu'alam.
Semoga bermanfaat.