Lelaki yang menggalau karena urusan dunia, apa yang mau diharap untuk urusan akhiratnya?
Lelaki yang tidak bisa disandarkan lisannya, bagaimana bisa jadi sandaran wanita?
Lelaki yang ringan tangannya, kasar lisannya, bagaimana bisa membina istri dan mendidik anak-anaknya?
Lelaki yang hanya bisa mencintai tanpa menikahi, ialah tak tahu diri karena mau menikmati tanpa membeli.
Lelaki yang membaca Al-Qur'an saja tidak lurus, bagaimana membimbing ke jalan yang lurus?
Lelaki yang dengan agama saja asing, bagaimana bisa bahagiakan istri di samping?
Lelaki yang mendidik wanita dengan amal haram, jangan heran masa depannya juga.
Lelaki yang tidak bisa disandarkan lisannya, bagaimana bisa jadi sandaran wanita?
Lelaki yang ringan tangannya, kasar lisannya, bagaimana bisa membina istri dan mendidik anak-anaknya?
Lelaki yang hanya bisa mencintai tanpa menikahi, ialah tak tahu diri karena mau menikmati tanpa membeli.
Lelaki yang membaca Al-Qur'an saja tidak lurus, bagaimana membimbing ke jalan yang lurus?
Lelaki yang dengan agama saja asing, bagaimana bisa bahagiakan istri di samping?
Lelaki yang mendidik wanita dengan amal haram, jangan heran masa depannya juga.
Abu Hurairah mengabarkan bahwa Rasulullah pernah bersabda:
إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِيْنَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوْهُ، إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيْضٌ
"Apabila seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya datang kepada kalian untuk meminang wanita kalian, maka hendaknya kalian menikahkan orang tersebut dengan wanita kalian. Jika kalian tidak melakukannya niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar." [HR. At-Tirmidzi no. 1084, dihasankan Al-Imam Al-Albani t dalam Al-Irwa’ no. 1868, Ash-Shahihah no. 1022]
Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia
Untuk Muslimah
4/
5
Oleh
Yuliana Dwisetya