BUNGA
Dia indah, dia harum, dan dia menarik.
Namun, keindahannya dapat dinikmati semua orang.
Semua orang bisa memetiknya dan menyentuhnya.
Karena bunga bisa didapatkan di banyak tempat.
Misalnya di pinggir jalan, sehingga orang yang lewat sangat mudah untuk mendapatkannya.
Namun, keindahannya dapat dinikmati semua orang.
Semua orang bisa memetiknya dan menyentuhnya.
Karena bunga bisa didapatkan di banyak tempat.
Misalnya di pinggir jalan, sehingga orang yang lewat sangat mudah untuk mendapatkannya.
Sama seperti halnya wanita yang seperti bunga.
Kecantikannya dan keindahannya dapat dinikmati oleh semua orang.
Foto-fotonya yang beredar di media sosial begitu banyak sehingga banyak mata yang tertarik padanya.
Orang-orang bisa saja menyentuhnya, karena dia tak terjaga.
Lelaki mudah saja mendapatkannya, hanya dengan kata, "Maukah kau menjadi pacarku?".
Begitu mudahnya untuk mendapatkannya.
Kecantikannya dan keindahannya dapat dinikmati oleh semua orang.
Foto-fotonya yang beredar di media sosial begitu banyak sehingga banyak mata yang tertarik padanya.
Orang-orang bisa saja menyentuhnya, karena dia tak terjaga.
Lelaki mudah saja mendapatkannya, hanya dengan kata, "Maukah kau menjadi pacarku?".
Begitu mudahnya untuk mendapatkannya.
MUTIARA
Dia indah, dia menarik, dia begitu memukau.
Dia berada jauh di dasar lautan dan berada di dalam kerang yang kokoh.
Dia berada jauh di dasar lautan dan berada di dalam kerang yang kokoh.
Dia begitu terjaga.
Tidak ada yang bisa menikmati keindahannya selain orang yang benar-benar berusaha mendapatkannya.
Dia rela menyelam ke dasar lautan hanya untuk mendapatkan mutiara tersebut.
Butuh perjuangan dan pengorbanan untuk mendapatkannya.
Mutiara harganya sangat mahal, tidak semua orang bisa mendapatkannya.
Hanya seseorang yang memiliki daya belilah yang mampu mendapatkannya.
Tidak ada yang bisa menikmati keindahannya selain orang yang benar-benar berusaha mendapatkannya.
Dia rela menyelam ke dasar lautan hanya untuk mendapatkan mutiara tersebut.
Butuh perjuangan dan pengorbanan untuk mendapatkannya.
Mutiara harganya sangat mahal, tidak semua orang bisa mendapatkannya.
Hanya seseorang yang memiliki daya belilah yang mampu mendapatkannya.
Sama halnya wanita yang seperti mutiara.
Dia cantik, dia indah, dia begitu memukau.
Namun, dia senantiasa berusaha menjaga kecantikannya dan keindahannya dibalik pakaian syar'i yang dia gunakan.
Dia sangat terjaga.
Foto-fotonya pun tak akan kau dapati di media sosial.
Jangankan menyentuhnya, memandangnya pun kau akan segan.
Tak semua orang bisa memilikinya.
Hanya seorang lelaki tangguh, sholeh dan pemberani yang dapat memilikinya.
Butuh perjuangan dan pengorbanan untuk seorang lelaki dalam mendapatkannya.
Dia cantik, dia indah, dia begitu memukau.
Namun, dia senantiasa berusaha menjaga kecantikannya dan keindahannya dibalik pakaian syar'i yang dia gunakan.
Dia sangat terjaga.
Foto-fotonya pun tak akan kau dapati di media sosial.
Jangankan menyentuhnya, memandangnya pun kau akan segan.
Tak semua orang bisa memilikinya.
Hanya seorang lelaki tangguh, sholeh dan pemberani yang dapat memilikinya.
Butuh perjuangan dan pengorbanan untuk seorang lelaki dalam mendapatkannya.
・・・
Begitulah perumpamaan seorang wanita yang seperti BUNGA, dan seorang wanita yang seperti MUTIARA. Jadi ukhti fisabilillah, silahkan pilih mau seperti BUNGA atau MUTIARA?
Wallahu'alam.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia
Antara Bunga dan Mutiara
4/
5
Oleh
Yuliana Dwisetya