Menjadi perempuan yang mengagumkan memang tidak semudah yang dibayangkan. Tidak sederhana apa kata orang-orang bijak di luar sana. Aku sendiri mengalaminya. Bercita-cita menjadi hebat, namun selalu saja kalah dengan ujian perasaan yang Allah hadirkan.
Tentang perilaku orang-orang yang tidak nyaman di hati. Tentang ucapan mereka yang mencederai rasa percaya diri. Juga tentang cibiran orang-orang yang tidak menyukai. Beruntung aku sudah khatam ilmu sabar. Hingga bisa kuhadapi sikap mereka dengan hati yang lebih tenang.
Di dunia ini ada beberapa orang yang terbentuk memiliki sifat yang kurang baik. Mereka hanya sibuk mencari kesalahan orang lain untuk dijadikan bahan omongan agar pembicaraan terdengar lebih menarik. Ia tidak tahu, bahwa saat itu ia sedang mendzolimi dirinya sendiri.
Sebagai perempuan yang sudah ngaji, seharusnya kita sudah paham bagaimana menyikapi orang-orang seperti ini. Hendaknya disabari, disenyumi, juga dido'akan semoga Allah lindungi. Karena membalas dengan ucapan-ucapan yang buruk, hanya akan memperlihatkan bahwa diri kita juga sama buruknya dengan mereka. Untuk apa? Kelas kita jauh lebih tinggi darinya.
Sebagai perempuan yang sedang belajar menjadi shalihah, berupayalah menjaga lisan agar tidak menyakiti siapapun yang mendengarnya. Harusnya, kamu bisa mengambil pelajaran dari orang-orang yang menyakitimu itu. Barangkali Allah sedang ingin memberitahumu melalui perilaku mereka; bahwa kamu jangan sampai seperti itu.
Tumbuhlah kamu dalam kebaikan-kebaikan. Pahamilah bahwa dalam hidup ini tidak semua harus kita urusi. Ada saatnya, diam adalah solusi. Ada saatnya sabar adalah pilihan terbaik. Meski kadang menyesakkan dadamu, kau tak perlu khawatir. Sebab setiap kebaikan pasti akan tertulis.
Jadilah kamu perempuan yang pandai membawa diri. Yang hanya sibuk memperbanyak dzikir. Yang memilih menghabiskan waktu untuk hal-hal yang baik. Yang tidak mudah tersulut emosi jika ada hal-hal yang tidak nyaman di hati. Yang tetap mampu berkata baik, meski harus mengelus dada berkali-kali.
Wallahu'alam.
Semoga bermanfaat.
Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia
Sikap Perempuan Shalihah Ketika Dihujat
4/
5
Oleh
Yuliana Dwisetya