Apa yang terpikirkan ketika waktu itu, tentang diri yang memutuskan untuk meninggalkan masa-masa dimana aku merasa begitu sangat bingung dan gelisah.
Sesungguhnya aku takut dan aku khawatir atas apa yang menyeruh di hatiku. Nyatanya hati tak bergeming seketika itu. Masih menunggu dan menunggu dalam kegelisahan.
Namun nyatanya dosa-dosaku terus menyapa, dan nyatanya apa yang aku tunggu selain daripada kematianku. Satu hal yang sangat aku takutkan hingga aku tak ingin mengubah keputusan itu.
Bahwa jika aku adalah seorang wanita yang mengaku muslimah, namun aku mati dalam keadaan ingkar. Mengapa ingkar? Karena aku menolak perintah dari Rabb-ku.
Siapa yang akan memberi pertolongan kepada diriku sendiri, kecuali aku mengusahakan atas itu semua, dan atas izin Allah dan atas kasih sayang Allah. Apa yang aku pikirkan atas hidup yang sangat sesaat, ketika aku menghabiskan banyaknya waktu dan kesempatan namun itu semua kecuali aku terus berdosa.
Lalu apa yang masih membuatmu menunggu wahai wanita muslimah?
Jika tidak hari itu, mungkinkah hari ini aku akan terus berdosa, atas apa-apa yang menjadi perintah atas Tuhanku terhadap diriku. Tidaklah diriku ini menjadi sempurna atas perubahan itu, namun nyatanya ketaatan itu tidak menunggu sempurna.
Apa yang tertinggal untuk sebuah keyakinan bahwa Allah Azza wa Jalla tidak menjadikan sulit perjuangan kecuali jika kita sabar dan ikhlas.
Tidak mengapa dan tidak masalah atas apa yang terjadi, atas segala dugaan, atas segala celaan, sungguh berat ini terasa namun lebih berat jika diri terus saja membangkang atas apa yang telah ditetapkan untuk setiap kaum wanita yang dengannya dia mengaku dirinya seorang muslim.
Nasehat yang paling menyentuh dan begitu mengerikan adalah sebuah kematian.
Lalu apa yang tertinggal untuk sebuah penyesalan jika itu semua sudah tidak berarti lagi.
Mencoba melembutkan hati atas apa yang membuat hatimu tetap keras.
Apa yang terpikirkan oleh sebagian hati.
Perlu sangat direnungkan untuk diri bahwa apa yang tertunggu olehmu hingga saat ini. Karena sungguh hidup di dunia ini hanya masalah menunggu.
Lalu apa kiranya usaha yang telah kita usahakan.
Untuk meraih sebuah pertolongan, sebuah keselamatan, sebuah ketetapan yang telah terjanjikan bagimu yang beriman dan bertakwa.
Kiranya bagimu wanita-wanita muslimah, mari menuju jalan hijrah yang sebenarnya.
Wallahu'alam.
Semoga bermanfaat.
Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia
Apa yang Engkau Tunggu Wahai Wanita Muslimah
4/
5
Oleh
Yuliana Dwisetya