Saat ini, aku memang belum tau siapa kamu dan dimana kamu berada, namun aku tau bahwa kita menghadap kiblat yg sama.
Izinkan,sedikit aku menuliskan apa yg saat ini aku rasakan.
.
Untukmu, ketahuilah aku disini menunggu,aku sedang belajar menjadi tulang rusuk yg kokoh sebelum kamu jemput.
Meski dalam hatiku terus bertanya " siapakah kamu? "
Untuk mengobati rasa penasaran ku,aku meminta kepada Allah agar Allah menunjukan sosok seseorang yg telah Allah takdirkan untuk ku.
.
Ketahuilah, aku hanya perempuan biasa yg sangat jauh dari kata Shalihah,maukah kamu membimbingku menjadi seorang istri yg shalihah?
Istri yg sejuk dipandang,yang dapat membuat rasa lelahmu hilang ketika melihat senyumku.
.
Oiya, aku tidak pernah berfikir untuk menggantikan posisi ibu mu dalam hatimu,karena ibu mu tetap menjadi yang utama,dan aku hanyalah menjadi perempuan yang ke 2 setelah ibumu.
Aku ingin sekali suatu saat nanti membuatmu bangga dan bahagia karena memiliki 2 perempuan hebat dalam hidupmu, iya..Ibu mu dan aku.
.
Sampaikan salam ku dan terimakasih ku untuk ibumu,karena telah melahirkanmu serta mendidikmu dengan baik.
Ketika akhirnya aku menikah denganmu nanti,aku harap kita bisa saling mencintai orang tua kita,ya..maksud aku,kamu dapat mencintai orang tua aku,dan aku mencintai orang tuamu,dan Cinta itu karena Allah..
.
Jika nanti aku belum mampu menjadi istri yang baik untuk mu,jangan bentak aku.,
Tapi tersenyumlah untuk ku dan ucapkan kata-kata yg dapat membuat hatiku tenang,bimbing aku menjadi istri yg shalihah.
.
Aku memiliki kekurangan,pun denganmu..
Aku memiliki kelebihan,pun dengan dirimu...
Kau lengkapi kekuranganku dengan kelebihanmu,dan aku lengkapi kamu dengan kelebihan ku.
Indah bukan,jika kita sama-sama saling melengkapi,dan sama-sama membangun sebuah keluarga yg selalu berada dalam Ridho Allah,dekat dengan Allah,dan selalu dalam lindungan Allah.
.
Allah...Allah..Allah..
Itulah kunci bahagia sebuah rumah tangga.
.
Sumber: https://bit.ly/2xvO2ZF
Teruntuk Seseorang
4/
5
Oleh
Yuliana Dwisetya