Dia adalah orang yang senang curhat kepada Rabb-nya di sepertiga malam terakhir,
dia bermunajat, mengadu dan merendahkan diri di hadapan Rabb-nya...
.
Dia menangis, mencurahkan air matanya lantaran cinta dan takut kepada-Nya...
Karena dia tahu hanya Rabb-nya semata yang paling memahami dirinya dan mengetahui apa yang terbaik untuknya.
.
Dia yakin bahwa Rabb-nya semata yang bisa menolong dirinya dari segala sesuatu.
Akhirnya,
Allah karuniakan kepadanya KETENANGAN, KEDAMAIAN dan KETENTRAMAN di dalam hatinya.
.
Di pagi harinya..
Dia orang yang murah senyum kepada saudaranya, berwajah ceria dan penuh bahagia...
.
Dia ingin mengikuti karakter Nabî sebagaimana diceritakan Jarir :
.
ما رآني رسول الله -صلى الله عليه وسلم- إلا تبسم
.
"Saya tidak pernah melihat Rasulullah melainkan beliau selalu TERSENYUM" .
.
Dia ingin mengikuti sabda Nabi :
.
تبسمك في وجه أخيك صدقة
.
"Senyummu di hadapan saudaramu itu #SEDEKAH"
.
Dia tahu bahwa senyum itu termasuk perbuatan ma'ruf
.
إن من المعروف أن تلقى أخاك بوجه طلق
.
"Sesungguhnya termasuk perbuatan ma'ruf ketika kau berjumpa saudaramu dengan wajah ceria"
.
Murah senyum itu tanda kemuliaan, ciri ketawadhuan, alamat kebaikan, pembangkit rasa cinta dan persaudaraan...
.
Senyum dapat melapangkan dada, meluaskan hati, meluberkan hasad, dengki, sombong, menghilangkan prasangka buruk, pertikaian dan percekcokan...
.
Betapa senyuman bisa membuka pintu kebaikan, terketuknya hati, diterimanya dakwah, tercerabutnya angkara murka, dan memasukkan kebahagiaan kepada orang lain...
.
Senyum adalah ibadah yang mudah,
tak perlu usaha dan harta,
cukup bermodal qolbu yang bersih,
maka kau pun kan mendulang pahala sedekah... yang begitu berlimpah...
.
MENANGISLAH DI HADAPAN RABB-MU.
TERSENYUMLAH DI HADAPAN MANUSIA.
.
Sumber: https://bit.ly/2wLNFKt
SEBAIK-BAIK MANUSIA
4/
5
Oleh
Yuliana Dwisetya