Tak Seindah Masa Lalu

Tak Seindah Masa Lalu, Jurnal Hijrah, HijrahJurnal, Kajian Islam, Motivasi Islam, Motivasi Hijrah, Dunia Islam, Berita Islam, Tips Sukses, Inspirasi, Renungan


Bolehkah aku rindu?
Pada detik dimana aku tidak takut kehilangan kalian dalam hidupku?
Pada waktu yang bersama kalian adalah salah satu alasan tersenyumnya bibirku meski hatiku sedang gelisah tak menentu?

Bolehkah aku rindu?
Pada bel istirahat yang selalu membuat kita bahagia ketika mendengarnya?
Disaat kalian saling bercerita banyak pengalaman sedang aku asyik tertawa mendengar apa yang kalian ceritakan?

Bolehkah aku rindu?
Pada wajah yang ketika yang lain tertawa dia diam, sedang saat tawa terhenti ia baru memahami apa yang ditertawakan, lantas ia pun tertawa sendirian?

Bolehkah aku rindu?
Pada waktu yang tak pernah bisa kembali. Meski jujur aku ingin berada di masa itu lagi. Bersama kalian semua, bersama cerita yang kalian bawa, bersama segala hal yang kita jalani bersama-sama.

Teruntuk jarak yang jikalau nanti kian menjauhkan.
Teruntuk waktu yang jikalau nanti enggan mempertemukan.
Teruntuk kalian yang saat ini kurindukan.

Aku ingin berkata padamu:
"Bahwa sebaik-baik kenangan akan tetap pergi, seberapa senangnya itu. Seindah-indah memori tak akan ada arti, pada hari ketika kita sibuk dengan amal kita sendiri. Maka itu, kini kita sama-sama berjuang dari kejauhan, agar kelak Allah mengabulkan kita untuk bertemu di tempat yang tak lagi membentangkan jarak, yang mana hanya ada kebahagiaan di dalamnya, dan kita bisa berjumpa semaunya -SURGA-"

Artikel Terkait

Tak Seindah Masa Lalu
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email