Sahabat dalam Do'a

Jurnal Hijrah | Kumpulan Artikel Islami

Sahabat adalah mereka yang hadir dalam do’aku, dan menghadirkan aku dalam do’a mereka
.
Malam ini.
Malam yang kesekian kalinya aku merindukanmu.
Digelapnya malam hanya kenangan indah itu yang menghiburku.
Bulan tersenyum kepadaku.
Bintang mencoba menyapaku.
.
Dalam sepi aku selalu terpikir akan dirimu.
Bagaimana keadaanmu disana?
Sedang apa?
Sedang dimana?
Jujur, aku sangat merindukanmu.
Rindu dengan ocehanmu.
Rindu dengan nasehatmu.
Rindu dengan pelukanmu.
Rindu dengan segala hal yang kita lewati bersama.
.
Kisah dari awal pertemuan kita hingga sampai saat ini.
Kisah yang kita jalani bersama tetap tersimpan rapi dalam kenangan.
Kenangan adalah sebuah cerita yang takkan pernah hilang.
Jujur, aku sangat merindukanmu.
Rindu ini melukiskan air mata.
Aku tak pernah tau sampai kapan rasa ini hadir untukmu.
Maafkan aku yang sering mengecewakanmu.
Maafkan aku yang pernah melukai hatimu, sahabatku.
.
Satu per satu sahabat akan pergi meninggalkan kita.
Entah karena cita-cita.
Entah karena cinta.
Entah karena usia.
Apa seperti yang aku alami?
Siapa yang menginginkan kehilangan sahabat?
Yakin semua orang pasti akan menjawab tidak ingin.
Tetapi apakah kita bisa menolak takdir?
Kita harus ikhlas menerima apapun yang terjadi.
Walau sakit.
Walau berat.
Ini adalah ujian.
Ini adalah kuasa-Nya.
Ini adalah rencana indah-Nya.
.
Tak perlu khawatir.
Jarak menjauhkan, tapi ada do’a yang mendekatkan.
Tak ada pertemuan, tapi hati tetap terikat dalam persahabatan.
Persahabatan ini sederhana.
Persahabatan ini memberikan warna indah dalam kehidupan.
Rasa sayang ini tak akan berkurang sedikitpun.
Tetap saling menyayangi.
Tetap saling menasehati.
Tetap saling mendo’akan, dari jarak yang jauh.
Kisah ini belum usai sahabatku.
Kisah ini akan kita rangkai kembali setelah kau pulang nanti..
.
Berkata Imam Syafi'i: 
" Apabila kalian memiliki teman -yg membantumu dalam ketaatan- maka genggam erat tangannya, karena mendapatkan seorang sahabat itu sulit sedangkan berpisah darinya itu mudah"
.
Berkata Al Hasan Al Bashri:
" Sahabat-sahabat kami lebih kami cintai daripada keluarga dan anak-anak kami, karena keluarga kami mengingatkan kami pada dunia, sedangkan sahabat-sahabat kami mengingatkan kami pada akhirat.
.
Ketika Imam Ahmad rahimahullah sakit, sampai terbaring di tempat tidurnya, sahabat beliau, Imam Syafi'i rahimahullah menjenguknya. Maka tatkala Imam Syafi'i melihat sahabatnya sakit keras, beliau sangat sedih, sehingga menjadi sakit karenanya. Maka ketika Imam Ahmad mengetahui hal ini, beliau menguatkan diri untuk menjenguk Imam Syafi'i. Ketika beliau melihat Imam Syafi'i beliau berkata: 
Kekasihku sakit, dan aku menjenguknya Maka aku ikut menjadi sakit karenanya..
Kekasihku telah sembuh dan ia menjengukku, Maka aku menjadi sembuh setelah melihatnya
.
Ya Allah berikan kepada kami sahabat sahabat yang shaleh/Shaleha.
.

Artikel Terkait

Sahabat dalam Do'a
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email