BANGGA MENJADI IBU RUMAH TANGGA

Jurnal Hijrah | Kumpulan Artikel Islami

Alhamdulillāh, segala puji bagi Allah Ta’ālā yang telah memberikan karunia dan hidayah kepada hamba-hamba-Nya. 
.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam beserta keluarga, shahabat, dan umatnya yang senantiasa istiqamah di jalan Sunnah.
.
Seorang wanita akan merasa sempurna jika telah menjadi istri. Seorang istri akan merasa sempurna jika ia telah menjadi seorang ibu dan seorang ibu akan merasa lebih bahagia jika ia dapat melayani suaminya, merawat, mendidik serta melihat tumbuh kembang anaknya sendiri. Semua itu bisa dilakukan jika wanita itu menjadi ibu rumah tangga.
.
Jika seorang wanita ditanya perihal apa pekerjaannya kemudian ia menjawab ibu rumah tangga, mungkin ada rasa minder karena sudah lulus S1 tetapi tidak bekerja di perusahaan untuk mengaplikasikan ilmunya. 
.
Bahkan orang lain beranggapan, percuma saja lulus kuliah kalau akhirnya hanya jadi ibu rumah tangga. 
.
Padahal, menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang mulia karena ia membangun dan memperkuat pondasi masyarakat yaitu sebuah keluarga.
.
Wanita Lebih Baik dan Lebih Banyak di Rumah
.
Menetap dan tinggalnya wanita di rumah merupakan perkara yang disyariatkan oleh Allah Ta’ālā. Allah Ta’ālā berfirman, 
.
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu,” 
[QS. Al-Ahzab:33]
.
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullāh menjelaskan bahwa makna dari ayat tersebut adalah menetaplah kalian di rumah kalian sebab hal itu lebih selamat dan lebih memelihara diri kalian.
.
Tinggalnya wanita di rumah berarti dia melaksanakan urusan rumah tangganya, memenuhi hak-hak suami, mendidik anak-anaknya, dan menambah amal kebaikan. 
.
Sedangkan wanita yang sering keluar rumah, akan membuatnya lalai dari kewajiban.
.
Wanita yang sering keluar rumah, dapat menimbulkan fitnah. Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda, 
.
“Takutlah kalian dengan fitnah dunia dan fitnah wanita. Sesungguhnya fitnah terhadap bani Israil terjadi dari wanita,” 
[HR. Muslim] 
.
Dalam sabdanya yang lain, 
.
“Tidak aku tinggalkan fitnah yang paling berbahaya sepeninggalanku bagi laki-laki melebihi fitnah wanita,” 
[HR. Bukhari]
.
Hendaknya sebagai wanita kita harus senantiasa menjaga diri agar tidak menimbulkan fitnah, Karena jika seorang wanita keluar rumah maka setan akan menghiasinya dan membuat orang lain indah memandangnya.
.
Kendati demikian, wanita boleh keluar rumah jika ada kebutuhan. Rasulullah bersabda, 
.
“Telah diizinkan bagi kalian kaum wanita keluar rumah untuk keperluan dan kebutuhan kalian,” 
[HR. Al-Bukhari]
.
Banyak di rumah bukan berarti wanita akan menjadi “katak dalam tempurung”. Di dalam rumah dia bisa melakukan aktivitas bermanfaat untuk kehidupan dunia-akhiratnya.
.

Artikel Terkait

BANGGA MENJADI IBU RUMAH TANGGA
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email